Modul Manajemen Perusahaan

BAB  I
TINJAUAN TEORI

1.1.   Pengertian Manajemen Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki manajemen, yang dimaksud dengan manajemen perusahaan yaitu suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola perusahaan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk  mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (James A. F. Stonner). Perusahaan merupakan suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan, 2002;5). Agar tujuan tersebut tercapai, maka diperlukan suatu alat yang dapat mengkoordinasikan perilaku dan tujuan tersebut. Alat untuk mengaturnya adalah manajemen.

1.2.   Prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari :
1.         Pembagian kerja (Division of work)
2.         Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
3.         Disiplin (Discipline)
4.         Kesatuan perintah (Unity of command)
5.         Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
6.         Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7.         Penggajian pegawai
8.         Pemusatan (Centralization)
9.         Hirarki (tingkatan)
10.     Ketertiban (Order)
11.     Keadilan dan kejujuran
12.     Stabilitas kondisi karyawan
13.     Prakarsa (Inisiative)
14.     Semangat kesatuan, semangat korps

1.3.   TUJUAN PERUSAHAAN

Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
1.      Tujuan Pelayanan Primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
2.      Tujuan Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak.
3.      Tujuan Pelayanan Sekunder
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer. Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a.     mencapai keuntungan maksimal
b.    mempertahankan kelangsungan hidup
c.     mengejar pertumbuhan
d.    menampung tenaga kerja
Faktor-faktor produksi “5M” (Men, Materials, Machines, Methods, Money).
Manajemen adalah :
“Suatu proses yang khas, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.”
  
Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
1.    Mengetahui adanya persoalan
2.    Mendefinisikan persoalan
3.    Mengumpulkan fakta, data dan informasi
4.    Menyusun alternatif penyelesaian
5.    Mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6.    Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

Konsepsi-konsepsi nilai dalam manajemen meliputi keyakinan - keyakinan sebagai berikut :
1.    Pemberian kepuasan pada konsumen
2.    Tujuan primer perusahaan harus diprioritaskan terlebih dahulu dari pada
3.    Kepentingan pribadi pemilik, manajer dan karyawan
4.    Pentingnya digunakan metode ilmiah sebagai dasar untuk penyelesaian masalah
perusahaan
5.    Perlunya pengkajian terhadap prinsip-prinsip kepemimpinan eksekutif
6.    Standar etika yang baik merupakan dasar hubungan usaha
7.    Adanya hak pekerja untuk mengadakan perjanjian kerja sama kolektif
8.    Pentingnya memelihara inisiatif perseorangan dan kebebasan bertindak
9.    Kewajiban pemilik dan manajer untuk mengembangkan teknologi serta kemajuan perusahaan



 

Proses Manajemen dalam Perusahaan



 



Faktor-faktor di Lingkungan Perusahaan



BAB  II
PRODUKTIVITAS


2.1. Pengertian
Produktivitas adalah Ukuran dari suatu sumber daya yang diatur dan dimanfaatkan untuk mencari hasil (output) yang diinginkan.
Secara umum Produktivitas dapat dinyatakan sebagai “Rasio antara keluaran (output) terhadap masukan (input), atau Rasio antara hasil yang diperoleh terhadap sumber daya yang digunakan, dirumuskan :
                                                   Keluaran               Hasil yang diperoleh
Produktivitas =  ------------   =    ------------------------------------                    (2-1)
                           Masukan          Sumber Daya yang digunakan


2.2.  Macam  Produktivitas
Produktivitas dapat dibedakan menjadi 2 macam, Yaitu :
1.      Produktivitas Total
Produktivitas Total adalah Bila Rasio yang menjadi masukan yang dipakai untuk menghasilkan keluaran dihitung seluruhnya, dirumuskan :
                                                         Keluaran
Produktivitas Total =  -----------------------------------------------------                             (2-2)
                                    Biaya (Tenaga kerja + Mesin + Modal + dll)


2.      Produktivitas Parsial
Produktivitas Parsial adalah Bila Rasio yang dihitung sebagai masukan hanya komponen tertentu saja, dirumuskan :
                                             Keluaran                 Keluaran
Produktivitas Parsial =  -----------------------  =  -------------                                           (2-3)
                                       Biaya tenaga Kerja      Jam Kerja



2.3.    Index  Produktivitas
Index Produktivitas adalah Angka yang digunakan untuk mengukur produktivitas dengan membandingkaan hasil yang dicapai antara satu periode dengan periode dasar atau produktivitas yang dicapai antara departemen, bagian atau perseorangan, dengan produktivitas pada periode dasar diberi nilai 100, sehingga akan mudah diketahui peningkatan atau penurunan produktivitas dari suatu periode tertentu dibandingkan dengan periode lainnya, dirumuskan :
                                                        Produktivitas Periode Tertentu
Index Produktivitas =  --------------------------------------  x 100                          (2-4)
                                       Produktivitas Periode Dasar

Contoh :
(1). Produktivitas Tenaga Kerja dari perusahaan adalah sebagai berikut :
Tahun
Rata-Rata Produksi (unit/hari)
Tenaga Kerja (orang)
2008
400
80
2009
442
85
2010
445
91
2011
460
95
2012
495
100
Tentukan : Produktivitas dan Index Produktivitas dengan Periode dasar tahun 2008  ?
Penyelesaian :
Tahun
Rata-Rata Produksi (unit/hari)
Tenaga Kerja (orang)
Produktivitas (unit/hari.orang)
Index produktivitas
2008
400
80
400 : 80 = 5
(5/5) x 100 = 100
2009
442
85
442 : 85 = 5,20
(5,20/5) x 100 = 104
2010
445
91
445 : 91 = 4,89
(4,89/5) x 100 = 97,80
2011
460
95
460 : 95 =  4,84
(4,84/5) x 100 = 96,80
2012
495
100
495 : 100 = 4,95
(4,95/5) x 100 = 104
Grand Total
S = 2242
S =   451
2242 : 451 = 4,97
(4,97/5) x 100 = 99,40
(2). Produktivitas Tenaga Kerja dari PT. X pada Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Bulan
Rata-Rata Produksi (unit/hari)
Tenaga Kerja (orang)
Januari
15.000
585
Februari
15.250
587
Maret
15.600
600
April
15.800
615
Mei
15.878
616
Juni
15.900
618
Juli
16.000
625
Agustus
16.005
626
September
16.010
630
Oktober
16.025
632
November
16.500
638
Desember
16.750
640

Tentukan :  Produktivitas dan Index Produktivitas dengan Periode dasar Maret Tahun 2012  ?
BAB III
PERENCANAAN KAPASITAS

3.1.         Pengertian  Kapasitas
Kapasitas adalah Jumlah masukan sumber daya yang tersedia relatif untuk kebutuhan keluaran pada waktu tertentu.
Beberapa definisi kapasitas secara umum adalah sebagai berikut :
1.        Desaign capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu pabrik yang dirancang
2.      Rated capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukkan bahwa fasilitas secara  teoritik mempunyai kemampuan memproduksinya
3.  Standard capacity, yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang ditetapkan sebagai “sasaran”  pengoperasian bagi manajemen, supervisi dan para operator mesin
4.   Actual/operating  capacity, yaitu tingkat keluaran rata-rata per satuan waktu selama periode-periode waktu yang telah lewat
5.    Peak capacity, yaitu jumlah keluaran per satuan waktu yang dapat dapat dicapai melalui maksimasi keluaran,dan mungkin dilakukan dengan kerja lembur, menambah tenaga kerja, menghapus penundaan-penundaan, mengurangi jam istirahat.
                    
Perusahaan biasanya menggunakan tingkat kapasitas nyata atau kapasitas pengoperasian yang ditentukan dari laporan-laporan atau catatan-catatan pusat kerja. Bila informasi ini tidak tersedia, "rated capacity" digunakan dan dapat diperkirakan dengan ru­musan :

Rated Capacity  =       [jumlah mesin] [jam kerja mesin] [persentase pengguna] [efisiensi
                                        sistem]
     
Contoh :
(1).    Suatu pusat kerja beroperasi 6 hari per minggu de­ngan basis dua "shift" (8 jam per shift) dan mempunyai empat mesin dengan kemampuan sama. Bila mesin-mesin digunakan 75 % dari waktu pada tingkat efisiensi sistem sebesar 90%, tingkat ke­luaran dalam jam kerja standar per minggu dapat dihitung sebagai berikut :

      Rated Capacity      =    (4) (8 x 6 x 2 ) (0,75) (0,90)
                                              =    259 jam kerja standar / minggu.

Kapasitas Tenaga Kerja dan Kerja Lembur untuk Perluasan Kapa­sitas
Bagi perusahaan biasanya adalah tidak ekonomik untuk me­nambah dan mengurangi tenaga kerja dengan naik dan turunnya penjualan. Ini bukan berarti bahwa jumlah karyawan adalah sum­ber daya kapasitas yang tetap, tetapi penyesuaian-penyesuaian besar (substansial) dapat dibuat tanpa harus menarik lebih banyak. orang dan kemudian memutuskan hubungan kerja dengan mereka.

3.1.1.      Penentuan Kebutuhan Kapasitas : Sebuah Contoh Perhitungan
Pada dasarnya, penentuan jumlah unit kapasitas (misal, jam kerja karyawan atau mesin) yang diperlukan selama periode wak­tu tertentu dibuat melalui penghitungan rasio permintaan terhadap kapasitas satu unit sumber daya. Jadi, bila 500 jam kerja karyawan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan selama satu bulan dan seorang karyawan bekerja 160jam perbulan, maka di­perlukan 3,125 karyawan. Dalam praktek,bagaimanapun juga, se­jumlah faktor-faktor tambahan harus dipertimbangkan dalam pe­nentuan kebutuhan kapasitas ini.

·       Jumlah total jam sumber daya standar yang dibutuhkan un­tuk memenuhi permintaan akan X produk-produk yang berbeda dengan Ni setiap jenis produk adalah sama dengan waktu yang di butuhkan untuk mempersiapkan dan memproduksi setiap unit di­tambah waktu untuk mempersiapkan setiap kumpulan, dirumuskan :

    Hstd      =          X     [Oi ( Ti + Si ) + Bi Ni ]                    (3-1)
     dimana,
Hstd       =            Jumlah total jam sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi        permintaan.
X            =            Jumlah jenis produk, sebagai contoh produk 1, produk 2, dst.
      Oi           =          Jumlah unit keluaran X yang diperlukan.
      Ti            =           Waktu pengoperasian standar per unit X.
      Si             =            Waktu persiapan standar per unit keluaran X
      Bi            =            Waktu standar untuk mempersiapkan sekumpul­an X
      Ni           =          Jumlah kumpulan X yang diperlukan.

·      Jumlah sumber daya nyata yang dibutuhkan adalah jam sum­ber daya standar dibagi efisiensi dan produktivitas atau
                  Hact
                 Hstd      =  ---------------                                                                                              (3-2)
                                  Eo . Pw . Em

Dimana,
Hact      =    Jam sumber daya nyata yang dibutuhkan
Eo        =    Efisiensi organisasional.
Pw        =    Produktivitas operator
Em          =    Efisiensi mesin, faktor pemeliharaan, atau faktor mesin berhenti
                  (rusak).

·       Jumlah unit sumber, daya yang dibutuhkan (peralatan, mesin atau karyawan) adalah sama  dengan jam sumber daya nyata yang dibutuhkan dibagi jumlah jam yang tersedia per unit sumber daya.
   Hact
                          Nr =     -------                                                                                                           (3-3)
   Have

                      Dimana,
 Hact Jam sumber daya nyata yang dibutuhkan
     Nr      =    Jumlah unit sumber daya yang dibutuhkan (per­alatan, mesin, atau  karyawan).
     Have =     Jumlah jam yang tersedia per unit sumber daya selama periode waktu tertentu.

Contoh :
(1).    Suatu perusahaan menghadapi permintaan akan produknya sebesar 200 unit. Ada 22 hari kerja per bulan. Waktu pengoperasian standar per unit sebesar 8 jam, dan ini me merlukan waktu setengah jam untuk persiapan setiap unit. 200 unit produk akan diproses dalarn 10 kumpulan. Pada akhir setiap kumpulan, mesin harus diuji dan disesuaikan kembali sebelum kumpulan berikutnya diproses; waktu penyiapan ini memerlukan 4 jam.
Efisiensi organisasional diperkirakan 95%, dari mesin-me­sin beroperasi dengan efisiensi 90 % - berarti, selama mesin-me-sin dioperasikan dengan kecepatan wajar, diperlukan waktu pe­nundaan untuk pemeliharaan selama 48 menit per hari. Mesin­mesin dijalankan 8 jam per hari dan para operator mesin bekerja sesuai tingkat standar (1,00).
Tentukan :
a). Jumlah Total Jam untuk Sumber Daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan ?
b).   Jumlah Total Jam untuk Sumber Daya Nyata yang dibutuhkan  ?
c).   Jumlah mesin yang dibutuh­kan untuk memenuhi permintaan bulanan ?
Penyelesaian :
a). Jumlah Total Jam untuk Sumber Daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan :

   Hstd =   X   [ 0i (Ti + Si) + Bi Ni )
           
                           Hanya ada satu produk, sehingga X = 1
Hstd =    1
[200 unit (8 + 0,5)]Jam/unit + 40jam 


  

                     = 1740 jam
b).   Jumlah Total Jam untuk Sumber Daya Nyata yang dibutuhkan  (Hact) :

                        Hstd                     1.740 Jam
       Hact  =    -------------   =  --------------------- = 2.035,1 Jam
                      Eo .Pw .Em       0,95 (1,00)(0,90) 
   Jumlah mesin yang dibutuh­kan untuk memenuhi permintaan bulanan :
          Hact                    2.035,1 Jam
Nr =   ------  =      -------------------------  = 11,56 mesin
          Have          (8 Jam/hari) (22 hari)

Apakah hasil tersebut dibulatkan menjadi 12 mesin dengan terdapat waktu menganggur atau 11 mesin dengan operator harus bekerja lembur tergantung pada biaya-biaya setiap alternatif. Bila biaya-biaya yang diakibatkan mesin ke 12 ( biaya depresiasi, pe­meliharaan, overhead, dan sebagainya) lebih kecil daripada biaya­-biaya kerja lembur (atau biaya-biaya insentif untuk mendapatkan para operator clan mesin-mesin bekerja lebih cepat), maka mesin ke 12 harus digunakan.

(2).  Suatu perusahaan menghadapi permintaan akan dua produknya sebesar 300 unit. Ada 24 hari kerja per bulan. Jumlah Total Jam Sumber Daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan adalah 111.930 menit. Jumlah Total Jam Sumber Daya Nyata yang dibutuhkan adalah 7.380.000 detik. Waktu persiapan standar per unit keluaran X sebesar 1.200 detik. 300 unit produk tersebut akan diproses dalam 5 kumpulan. Pada akhir setiap kumpulan, mesin harus diuji dan disesuaikan kembali sebelum kumpulan berikutnya diproses, waktu penyiapan ini memerlukan 1,5 Jam. Produktivitas operator adalah 100% dan mesin-mesin beroperasi dengan efisiensi = 92,5%.
Mesin-­mesin dijalankan 8 jam per hari dan para operator mesin bekerja sesuai tingkat standar (1,00).
Tentukan :
a).  Waktu pengoperasian standar per unit X ?
b).   Efisiensi organisasional  ?
c).   Jumlah unit sumber daya yang dibutuhkan ?