MODUL
MENGGAMBAR MESIN
DISUSUN OLEH :
Ir. Rudy Yulianto,
MT
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS JAYABAYA
JAKARTA
BAB I
Toleransi Linier (Linier Tolerances)
1.1. Pengertian
Sampai saat ini,
untuk membuat suatu benda kerja, sulit sekali untuk mencapai ukuran dengan
tepat, hal ini disebabkan antara lain oleh :
a) Kesalahan melihat alat ukur
b)
Kondisi alat/mesin
c) Terjadi
perubahan suhu pada waktu penyayatan/pengerjaan benda kerja.
Berdasarkan
paparan tersebut, setiap ukuran dasar harus diberi dua penyimpangan izin yaitu
penyimpangan atas dan penyimpangan bawah. Perbedaan antara penyimpangan atas
dan penyimpangan bawah adalah toleransi.
Tujuan penting
toleransi ini adalah agar benda kerja dapat diproduksi secara massal pada
tempat yang berbeda dan tetap dapat memenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu
tukar, seperti pada suku cadang mesin otomotif yang diperdagangkan.
1.2. Istilah dalam Toleransi
Pengertian istilah dalam lingkup
toleransi dapat dilihat pada gambar berikut :
Ud
|
= ukuran dasar (nominal), ukuran yang
dibaca tanpa penyimpangan
|
Pa
|
= penyimpangan atas (upper
allowance), penyimpangan terbesar yang diizinkan
|
Pb
|
=
penyimpangan bawah (lower allowance)
penyimpangan terkecil yang
|
diizinkan .
Umaks = ukuran maksimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar
dengan penyimpangan atas
Umin = ukuran minimum izin, penjumlahan antara ukuran dasar
dengan penyimpangan bawah.
TL =
toleransi lubang; TP = toleransi poros : perbedaan antara penyimpangan atas
dengan penyimpangan bawah atau perbedaan antara ukuran maksimum dengan ukuran
minimum izin.
GN = garis nol, ke atas daerah positif
dan kebawah daerah negatif.
US = ukuran sesungguhnya, ukuran
dari hasil pengukuran benda kerja setelah diproduksi, terletak diantara ukuran
minimum izin sampai dengan ukuran maksimum izin.
Contoh :
Dari gambar berikut ini dapat
ditentukan harga :
0Awesome Comments!